Cara Mendapatkan Teman di Tempat Kerja

Cara Mendapatkan Teman di Tempat Kerja
Matthew Goodman

"Saya menikmati pekerjaan saya, dan rekan kerja saya sopan kepada saya, tetapi saya tidak akan mengatakan bahwa kami berteman, meskipun saya sudah bekerja di sana selama dua tahun. Saya merasa malu, saya ingin tahu bagaimana cara menyesuaikan diri di tempat kerja dan berteman di kantor."

Banyak orang berteman dengan rekan kerja mereka, dan sepertiganya mengatakan bahwa mereka memiliki "sahabat" di tempat kerja. Namun, tidak selalu mudah untuk menjadi lebih dekat dengan rekan kerja Anda. Anda mungkin merasa tidak cocok atau tidak memiliki kesamaan dengan siapa pun di kantor.

Untungnya, dengan kesabaran, Anda bisa membangun persahabatan di tempat kerja. Dalam panduan ini, Anda akan belajar bagaimana mengubah rekan kerja menjadi teman. Prinsip-prinsip ini berlaku baik di tempat kerja kerah putih maupun kerah biru.

1. Tunjukkan bahwa Anda adalah orang yang ramah

Pikirkan tentang bagaimana Anda tampil di hadapan rekan kerja Anda. Jika Anda terlihat menyendiri atau acuh tak acuh, mereka tidak mungkin menganggap Anda sebagai teman yang potensial.

  • Senyum: Jangan selalu tersenyum, tetapi cobalah untuk mengendurkan otot-otot wajah Anda dan tersenyum kepada rekan kerja Anda ketika Anda menyapa mereka.
  • Kenali rekan kerja Anda: Ucapkan "Selamat pagi!" atau "Halo!" saat Anda tiba di tempat kerja dan pastikan untuk mengucapkan salam perpisahan saat Anda pergi.
  • Lakukan kontak mata: Kontak mata yang penuh percaya diri membuat Anda terlihat menyenangkan.

Artikel-artikel berikut ini dapat membantu:

  • Bagaimana menjadi lebih mudah didekati dan terlihat lebih ramah
  • Bagaimana menjadi lebih ramah

Ketika Anda mulai bekerja di tempat baru, perkenalkan diri Anda kepada semua orang dalam beberapa hari pertama, hal ini akan memperjelas bahwa Anda bersedia untuk mengambil langkah pertama untuk berteman.

Lihat juga: 35 Buku Keterampilan Sosial Terbaik untuk Orang Dewasa Diulas & Diperingkat

Sebagai contoh:

  • "Halo, sepertinya kita belum pernah bertemu, saya [Nama], saya baru saja bergabung dengan [Nama Departemen] minggu lalu."
  • "Hei, saya [Nama], saya mulai bekerja di sini kemarin, meja saya berseberangan dengan meja Anda."

2. Berbasa-basi

Basa-basi mungkin terlihat basi, tetapi ini adalah sinyal sosial yang penting. Ketika Anda melakukan percakapan santai, orang lain akan merasa yakin bahwa Anda memiliki keterampilan sosial dasar dan memahami norma-norma sosial. Ini juga merupakan pintu masuk untuk menemukan kesamaan dan percakapan yang lebih dalam, yang membantu Anda membentuk ikatan yang bermakna.

Lihat panduan umum untuk berbasa-basi ini: Kiat berbasa-basi jika Anda tidak tahu harus berkata apa.

Berikut adalah beberapa tips tambahan untuk berbasa-basi di tempat kerja:

  • Carilah petunjuk di sekitar tempat kerja: Sebagai contoh, jika cangkir kopi atau termos mereka bermerek dengan logo tim olahraga, olahraga mungkin merupakan topik pembicaraan yang baik. Jika mereka memiliki foto diri mereka dan sekelompok teman di lokasi yang eksotis yang dipajang, Anda dapat mencoba mengangkat topik perjalanan.
  • Tunjukkan bahwa Anda mengingat detail-detail kecil: Misalnya, jika rekan kerja Anda memberi tahu Anda bahwa mereka akan menonton pertunjukan sekolah anaknya di akhir pekan, tanyakanlah hal itu pada Senin pagi. Ini menunjukkan bahwa Anda cukup peduli dengan apa yang terjadi dalam kehidupan mereka di luar kantor.
  • Bersiaplah untuk menyesuaikan pendekatan Anda: Tergantung pada budaya tempat kerja Anda, Anda mungkin perlu menyesuaikan topik percakapan Anda berdasarkan kepribadian dan posisi rekan kerja Anda. Misalnya, membicarakan keluarga Anda dengan atasan Anda mungkin akan terasa canggung jika Anda bekerja di kantor formal, tetapi mengajukan pertanyaan tentang bisnis atau apa pendapat mereka tentang topik hangat di bidang Anda dapat membangun hubungan.

3. Biarkan orang melihat kepribadian Anda

Letakkan satu atau dua benda di meja Anda yang dapat dikomentari oleh rekan kerja Anda, seperti foto anjing Anda, tanaman dalam pot yang tidak biasa, atau ornamen unik.

Anda mungkin juga ingin membaca artikel ini tentang cara meningkatkan keterampilan interpersonal Anda di tempat kerja.

4. Habiskan waktu di area dengan lalu lintas tinggi

Untuk mengenal seseorang dan menjalin pertemanan, Anda perlu meluangkan waktu bersama. Cari tahu di mana rekan-rekan kerja Anda berkumpul dan jadikan tempat tersebut sebagai tempat nongkrong rutin Anda. Di sebagian besar tempat kerja, biasanya ini adalah ruang istirahat atau kantin. Jika Anda bekerja dalam tim jarak jauh, postinglah secara teratur di saluran "di luar topik" atau "watercooler". Meskipun Anda memiliki beban kerja yang berat, luangkanlah waktu di sela-sela kesibukan untuk sesekali bertemu dengan rekan-rekan kerja Anda.menit untuk rehat kopi.

5. Ajaklah rekan kerja untuk bergabung dengan Anda untuk beristirahat

Istirahat adalah kesempatan yang baik untuk menghabiskan waktu bersama rekan kerja dan membangun persahabatan. Cobalah untuk tidak gengsi mengundang rekan kerja saat Anda beristirahat; hal ini dianggap normal di sebagian besar lingkungan kerja. Jaga agar undangan Anda tetap ringan dan santai.

Sebagai contoh:

  • "Aku lapar! Mau makan siang denganku?"
  • "Saya butuh kafein setelah rapat tadi, apakah Anda ingin minum kopi?"

Jika Anda seorang introvert, Anda mungkin menghargai waktu istirahat Anda sebagai kesempatan untuk memulihkan diri dari orang lain, tetapi cobalah untuk meluangkan waktu setidaknya dua kali per minggu untuk bersosialisasi dengan rekan kerja Anda. Anda tidak perlu menghabiskan waktu yang lama untuk menemani mereka. Dua puluh menit adalah waktu yang cukup untuk menikmati makanan dan bercakap-cakap.

Jika rekan kerja Anda menolak, tunggu seminggu kemudian tanyakan lagi, jika mereka masih tidak antusias, tanyakan pada orang lain.

6. Tetap berpikiran terbuka

Ketika rekan kerja Anda lebih muda atau lebih tua dari Anda, Anda mungkin berasumsi bahwa Anda hanya akan memiliki sedikit atau bahkan tidak memiliki kesamaan sama sekali. Hal ini belum tentu benar. Meskipun mereka berada pada tahap kehidupan yang berbeda, Anda mungkin akan menemukan beberapa kesamaan. Sebagian besar hobi dan minat tidak spesifik untuk usia tertentu, jadi cobalah untuk melihat setiap rekan kerja sebagai seorang individu, bukan hanya sebagai anggota kelompok tertentu.

7. Jadilah kehadiran yang positif

Buatlah orang lain merasa nyaman saat berada di dekat Anda. Anda tidak perlu terlalu optimis, positif, atau supel. Anda hanya perlu membuat lingkungan menjadi lebih baik untuk semua orang.

Lihat juga: Cara Bertindak Normal di Sekitar Orang Lain (Dan Tidak Menjadi Aneh)
  • Berikan pujian kepada orang lain atas pekerjaan mereka. Jaga agar pujian Anda tetap rendah hati namun tulus, misalnya, "Presentasi Anda tampak hebat!" atau "Kamu menyelesaikannya dengan cepat, mengesankan." Tunjukkan bahwa Anda menghargai upaya mereka.
  • Bersikaplah terbuka terhadap cara-cara baru dalam melakukan berbagai hal di tempat kerja. Bersikaplah sopan dan terbuka terhadap ide orang lain, meskipun Anda tidak setuju dengan ide tersebut. Sebagai contoh, lebih baik mengatakan, "Itu menarik... Saya tidak terpikirkan oleh saya. Saya tidak yakin saya setuju, tetapi itu adalah sudut pandang baru dalam masalah ini," daripada "Huh, saya rasa itu tidak akan berhasil."
  • Bantu rekan kerja baru untuk menyesuaikan diri. Tawarkan untuk mengajak mereka berkeliling dan undanglah mereka untuk minum atau makan siang bersama Anda.
  • Gunakan humor. Di sebagian besar tempat kerja, tidak masalah untuk bercanda atau bersenda gurau sesekali selama tidak mengganggu pekerjaan siapa pun. Gunakan humor yang ringan dan inklusif agar tidak menimbulkan ketersinggungan. Jangan bercanda tentang topik yang sensitif seperti seks atau agama.
  • Jika Anda merasa dirundung atau menjadi korban oleh rekan kerja, temui bagian HRD atau manajer Anda dan mintalah bantuan untuk menyelesaikan masalah tersebut. Jangan mengeluh kepada rekan kerja lain atau meminta mereka untuk turun tangan.
  • Semoga bermanfaat. Jika Anda dapat membantu seseorang tanpa mengorbankan kualitas pekerjaan Anda sendiri, tawarkan bantuan kepada mereka.

8. Sesuaikan gaya komunikasi Anda jika perlu

Anda mungkin akan lebih mudah menyesuaikan diri di tempat kerja jika Anda beradaptasi dengan budaya perusahaan. Tidak perlu mengubah kepribadian atau gaya kerja Anda sepenuhnya, tetapi memperhatikan norma-norma kantor dapat membantu Anda menjalin pertemanan.

Misalnya, Anda mungkin lebih suka berkomunikasi melalui email atau pesan instan, namun jika rekan kerja Anda cenderung mengobrol di ruang istirahat atau menghampiri meja masing-masing untuk bertukar informasi, ikutilah kebiasaan mereka.

9. Menghadiri acara kerja

Jika Anda berada di pekerjaan baru, pergi ke acara kerja adalah kesempatan yang baik untuk bertemu dengan semua kolega Anda dengan cepat. Jika Anda seorang introvert, bersosialisasi dengan banyak orang baru mungkin menguras tenaga, tetapi Anda tidak perlu tinggal sampai akhir. Anda hanya perlu berada di sana selama satu atau dua jam. Ini cukup lama untuk melakukan percakapan yang menarik dengan beberapa orang dan menunjukkan bahwa Anda ingin berteman.

10. Siapkan kegiatan dan tradisi yang menyenangkan

Kegiatan yang ringan dan menyenangkan dapat membantu Anda menjalin ikatan dengan kolega dan memulai percakapan.

Sebagai contoh:

  • Bawalah beberapa permainan yang mudah dan menyenangkan untuk ruang istirahat seperti Uno atau Jenga
  • Setiap Senin pagi, minta semua orang untuk mengunggah sesuatu yang lucu atau menggembirakan ke Slack
  • Bawalah donat pada hari Jumat terakhir setiap bulan

11. Mengajak rekan kerja untuk nongkrong sepulang kerja

Jika Anda merasa sudah cocok dengan rekan kerja Anda dan telah menikmati beberapa waktu istirahat bersama, Anda bisa mengajak mereka untuk bersosialisasi di luar pekerjaan.

Jika Anda ingin berkumpul sebagai kelompok, tentukan waktu dan tempat tertentu yang cocok untuk sebanyak mungkin orang, misalnya, jika Anda tahu bahwa salah satu rekan kerja Anda menghabiskan seluruh akhir pekannya bersama keluarga, akan lebih baik jika Anda mengundang mereka untuk berkumpul di suatu malam selama seminggu.

Sebagai contoh:

[Kepada sekelompok kecil rekan kerja di ruang istirahat]: "Ada restoran baru yang baru saja dibuka di sekitar sini, ada yang mau memeriksanya sepulang kerja hari Kamis?"

Jika Anda hanya mengundang beberapa orang saja, Anda mungkin akan terlihat tidak ramah dan secara tidak sengaja membuat jarak di antara beberapa rekan kerja Anda. Anda tidak perlu menghabiskan banyak waktu dengan orang yang tidak Anda sukai, namun sebaiknya Anda mengundang mereka sebagai kelompok, setidaknya sesekali.

Anda juga dapat mengundang salah satu teman kerja Anda untuk menghabiskan waktu bersama Anda.

Sebagai contoh:

[Kepada seorang rekan kerja]: "Apakah Anda tertarik untuk melihat pameran baru yang dibuka minggu depan? Saya berpikir untuk melihatnya pada hari Minggu, apakah Anda ingin datang?"

Jika Anda hanya ingin bergaul dengan satu rekan kerja, berhati-hatilah karena undangan Anda dapat disalahartikan sebagai undangan untuk berkencan.

Sebaiknya Anda membangun pertemanan di tempat kerja yang jelas-jelas bersifat platonis dan juga bergaul sebagai bagian dari kelompok sebelum mengajak mereka untuk menghabiskan waktu bersama empat mata. Jika Anda memiliki pasangan, membicarakannya adalah cara mudah untuk menandakan bahwa Anda tidak mencari apa pun selain pertemanan.

12. Cobalah untuk tidak menerima penolakan secara pribadi

Beberapa orang memilih untuk tidak bersosialisasi di tempat kerja atau berbagi apa pun tentang kehidupan pribadi mereka. Mereka mungkin sopan dan ramah namun tetap menjaga batasan profesional. Ini bukan berarti Anda melakukan kesalahan. Investasikan waktu dan energi Anda pada orang-orang yang terbuka untuk berteman.

Pertanyaan umum tentang menjalin pertemanan di tempat kerja

Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menjalin pertemanan di tempat kerja?

Dibutuhkan sekitar 50 jam waktu bersama untuk membentuk sebuah persahabatan,[] jadi semakin banyak kontak yang Anda miliki dengan kolega Anda, semakin cepat Anda akan berteman. Kualitas interaksi Anda juga penting. Hanya dengan saling bertemu saja tidak cukup. Anda berdua perlu berusaha untuk menjalin ikatan.

Apakah boleh berteman di tempat kerja?

Ya. Dalam banyak kasus, sebaiknya Anda menganggap bersosialisasi sebagai bagian dari pekerjaan Anda. Penelitian menunjukkan bahwa menjalin pertemanan di tempat kerja akan meningkatkan kepuasan kerja, membantu Anda menjalin koneksi yang berharga yang dapat mengembangkan karier, dan membantu Anda merasa lebih terlibat dalam pekerjaan Anda.

Apakah boleh tidak bersosialisasi di tempat kerja?

Mungkin saja Anda dapat bekerja dengan baik dalam pekerjaan Anda tanpa bersosialisasi, terutama jika sebagian besar tugas Anda dapat dilakukan sendiri. Namun bagi kebanyakan orang, bersosialisasi dengan rekan kerja membuat pekerjaan mereka lebih menyenangkan dan juga dapat membantu mereka membangun jaringan profesional yang bermanfaat.




Matthew Goodman
Matthew Goodman
Jeremy Cruz adalah penggemar komunikasi dan pakar bahasa yang berdedikasi untuk membantu individu mengembangkan keterampilan percakapan mereka dan meningkatkan kepercayaan diri mereka untuk berkomunikasi secara efektif dengan siapa pun. Dengan latar belakang linguistik dan hasrat untuk budaya yang berbeda, Jeremy menggabungkan pengetahuan dan pengalamannya untuk memberikan kiat, strategi, dan sumber daya praktis melalui blognya yang dikenal luas. Dengan nada yang ramah dan menyenangkan, artikel Jeremy bertujuan untuk memberdayakan pembaca untuk mengatasi kecemasan sosial, membangun koneksi, dan meninggalkan kesan abadi melalui percakapan yang berdampak. Baik itu menavigasi pengaturan profesional, pertemuan sosial, atau interaksi sehari-hari, Jeremy percaya bahwa setiap orang memiliki potensi untuk membuka kecakapan komunikasi mereka. Melalui gaya penulisannya yang menarik dan saran yang dapat ditindaklanjuti, Jeremy membimbing pembacanya untuk menjadi komunikator yang percaya diri dan pandai berbicara, membina hubungan yang bermakna baik dalam kehidupan pribadi maupun profesional mereka.